0

Pesan Untuk Suami dari Seorang Istri | Keluarga Sakinah Mawadah Warohmah


**Seorang suami harus menghargai isteri seperti menghargai ibunya. Berlaku adil karena seorang istri adalah seorang ibu dari anak-anak.

**Jika sedang marah maka boleh tidak menegur isteri, boleh tidak berbicara dengan isteri, boleh tidak menemani tidur isteri, tapi berusahalah untuk tidak memukulnya.



**Ingatlah jantung rumah tangga adalah seorang isteri. Jika hati isterimu tidak bahagia maka seisi rumah akan tampak seperti kuburan. Sepi karena tiada canda tawa, manja, perhatian. Sayangi isterimu agar dia bahagia. Maka engkau akan merasa seperti di taman surga.

**Besar kecilnya penghasilan dalam bekerja, jangan pula membuat besar kecilnya kasih sayangmu kepada isterimu. Seorang isteri tetap ingin diperhatikan seperti ketika isterimu selalu menyambutmu kepulanganmu dengan penuh kasih sayang.




**Hidup didalam satu atap yang sudah diikat dengan akad, tak perlu jadi lebih tinggi, senang bertingkah saat kaya, tidak juga siapa yang menang serta siapa yang kalah. Dikarenakan hidup berbarengan tidaklah mempunyai tujuan untuk bertanding tetapi sebagai rekan hidup yang senantiasa mesra bersanding.

**Diluar sana barangkali tetap ada wanita yang mencintaimu atas dasar apa yang telah engkau punyai saat ini. Bukan hanya layaknya isterimu yang senantiasa setia menemanimu dikala periode sukar. Bila anda dapatkan wanita layaknya itu maka abaikanlah. tambah baik rawatlah apa yang telah engkau punyai yakni isterimu.




**Barangkali diluar sana ada banyak lelaki yang pingin memiliki isteri yang baik serta mereka tidak memperolehnya. Barangkali mereka dapat tawarkan perlindungan pada isterimu. Maka janganlah membiarkan isterimu meninggalkan tempat tinggal dikarenakan rasa sedih. Dikarenakan apabila itu berlangsung maka dapat susah sekali untuk kembali.

Jagalah isteri kalian dengan sebaik-baiknya. Karena dia adalah tulang rusukmu yang akan selalu setia mendampingimu hingga ke Jannah nantinya. Insyaallah.

semoga bermanfaat gan....

0 komentar:

Posting Komentar

Back to Top