Cuaca panas membuat
sebagian orang menyalakan kipas angin setiap tidur. Guna mendapatkan rasa
sejuk, tak jarang mereka mengarahkan kipas angin langsung ke salah satu bagian
tubuh, seperti kepala. Padahal, menurut Dr. Margareta Amelia, kebiasaan ini
bisa menimbulkan penyakit.
Paparan angin yang
terus menerus pada satu posisi terutama bagian wajah dapat menyebabkan
timbulnya Bell’s Palsy, karena angin dingin yang masuk ke dalam tengkorak, bisa
membuat saraf di sekitar wajah sembab lalu membesar.
Kasus ini banyak
terjadi pada musim dingin, biasanya dialami laki-laki yang tergolong usia
dewasa. Kemungkinan hal ini karena laki-laki banyak beraktivitas atau bekerja
di luar. Orang yang bekerja di ruangan ber- AC pun bisa terserang bila hawa
dingin yang ditimbulkan hanya terpusat pada satu tempat saja.
Gejala awal yang
umumnya dirasakan sangat beragam, mulai dari mata menjadi kering, telinga
bergemuruh, susah mengangkat alis, kelopak mata tidak bisa ditutup, bola mata
memutar ke atas dan pada akhirnya kelumpuhan di separuh wajah.
Umumnya penderita
Bell’s Palsy dapat pulih ke kondisi semula dengan ataupun tanpa pengobatan
khusus. Namun dokter akan memberikan saran obat atau pengobatan fisik yang
dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. Salah satunya yaitu dengan
latihan wajah. Latihan dilakukan minimal 2 – 3 kali sehari. Kualitas latihan
lebih utama daripada kuantitasnya, untuk itu lakukan sebaik mungkin.
Pada fase akut dapat
dimulai dengan kompres hangat dan pemijatan pada wajah untuk meningkatkan
aliran darah pada otot-otot wajah. Lanjutkan dengan gerakan-gerakan wajah
tertentu yang dapat merangsang otak untuk tetap memberi sinyal untuk
menggerakkanotot-otot wajah.
Lakukan latihan di
depan cermin dengan gerakan yang dilakukan berupa:
- Tersenyum
- Mencucurkan mulut
kemudian bersiul
- Mengatupkan bibir
- Mengerutkan hidung
- Mengerutkan dahi
- Menarik sudut mulut
secara manual dengan telunjuk dan ibu jari
- Mengangkat alis
secara manual dengan keempat jari panjang (selain ibu jari)
- Menutup mata
Sumber : Bahaya Terkena Kipas Angin Terus Menerus |
serupedia.com
0 komentar:
Posting Komentar