Melakukan perjalanan wisata akan
terasa menyenangkan jika dilakukan bersama-sama, dengan keluarga atau para
sahabat. Meskipun demikian, perjalanan wisata seorang diri juga tidak kalah
mengasyikkan. Kita dapat menentukan sesuka hati ke mana akan pergi tanpa perlu
banyak kompromi.
Untuk mendapatkan liburan seorang
diri yang tetap penuh arti, Mariellen Ward, pengelola blog perjalanan
Breathedreamgo.com dan pendiri komunitas online WeGoSolo, menyarankan enam hal
berikut, seperti dikutip dalam laman Women’s Health Magazine, Jumat, 26 juli
2013.
1. Mudahkan
diri
Bepergian seorang diri memang bisa
membuat seseorang menentukan destinasi sesuka hati. Namun, ini bukan berarti
kita bisa menjelajah ke pedalaman Papua tanpa pernah ke sana sebelumnya, atau
pergi ke benua yang jauh di sana. Ada baiknya untuk mengunjungi destinasi yang
pernah didatangi sebelumnya. Atau, jika memang ingin ke tempat baru,
bergabunglah dengan grup lain yang juga menuju ke sana.
2. Matangkan
rencana
Buat rencana perjalanan sebaik dan
sematang mungkin. Manfaatkan fasilitas Internet untuk mencari titik-titik
wisata terbaik. Pergi sendiri memang bisa mengikuti mau sendiri. Namun, bukan
berarti kita tidak tahu tempat apa yang akan dituju. Selain itu, cari tahu
mengenai perbedaan zona waktu. Akan jadi membingungkan jika mendarat di tempat
tujuan ketika tengah malam.
3. Jadilah
egois sesekali
Duduk di taman selama berjam-jam
atau mengunjungi lima restoran dalam satu hari. Lewatkan museum atau destinasi
yang biasa dikunjungi. Salah satu hal paling menyenangkan dari bepergian
sendirian adalah kita dapat melakukan apa pun yang kita mau. Jadi, biarkan diri
menjadi sedikit serakah dan egois.
4. Waspada
dan pahami lingkungan tujuan wisata
Hindari mengenakan pakaian yang
terlalu mengumbar aurat di daerah-daerah yang mayoritas penduduknya muslim.
Lalu, tinggalkan pula aksesori yang mahal dan terlalu mencolok. Gunakan
aksesori sewajarnya. Selain itu, jangan bawa serta gadget mahal. Dengan begitu,
kita akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian.
5. Wisata
sendiri bukan berarti menjadi penyendiri
Ada kalanya kita bingung dan
tersesat di tengah perjalanan. Pergi sendirian bukan berarti kita tidak
menanyakan arah yang benar untuk bisa kembali ke jalan yang benar. Bicaralah
dengan orang-orang sekitar. Bahkan, dengan wisata sendiri, kesempatan berbicara
dengan penduduk setempat menjadi lebih besar. Dengan begitu, informasi tentang
keunikan tempat wisata juga banyak didapat atau bahkan bisa mendapatkan teman
baru.
6. Tetap
berhubungan
Tetap jaga hubungan dengan keluarga
atau sahabat selama dalam perjalanan wisata. Jika terjadi sesuatu dengan kita,
keluarga dan sahabat akan selalu ada.
0 komentar:
Posting Komentar